Puisipuisi Abdul Hadi memiliki ciri umum sebagai lirik-lirik alam yang romantik dan didaktik, sebagaimana ciri yang dimiliki puisi-puisi sufistik pada umumnya. Dalam pembicaraan ini terutama akan dibahas puisi-puisi Abdul Hadi yang dipengaruhi oleh ayat-ayat suci Alquran, atau yang terinspirasi oleh ayat suci Alquran .
Kausandarkan sejenak beban diri. Kau Taburkan benih kasih hanyalah emosi. [Chorus] Melambung jauh, terbang tinggi bersama mimpi. Terlelap dalam lautan emosi. Setelah aku sadar diri, kau tlah jauh
1989DALAM DOAKU dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang bersalaman Manuskrip puisi "Hujan Bulan Juni" Sapardi Djoko Damono 89 tak memejamkan mata, yang meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara ketika matahari mengambang tenang di atas kepala, dalam doaku kau menjelma pucuk Sesudahmelangkah, tidak sampai sekejap matapun ia sudah menyebrangi lautan-lautan yang begitu luas dan daerah-daerah cahaya yang terang-benderang. Lalu bagian lain yang gelap gulita disertai berjuta-juta tabir kegelapan, api, air, udara, dan angkasa. Tiap macam dipisahkan oleh jarak 500 tahun keagungan dan kesatuan.